Saturday, September 27, 2014

Sang Asing


Aku kembali ke sini.
Buat pertama kalinya sejak pertama kali kita bersua muka.
Aku pilih untuk duduk ditempat yang sama. 
Di kerusi yang sama,
Di posisi yang sama,
Di meja yang sama,
Cuba merasai kembali tiap getar kenangan itu.

Ingat lagi? 

Bagaimana ceritanya kita tersalah tempat.
Dalam kehujanan itu dan malam yang sudah agak lewat.
Rintik yang membasahi rambutmu masih segar di ingatanku.
Maaf.
Sampai detik ini aku masih kesal.

Ingat lagi?

Laman pertama kali kita bertukar kata.
Lewat hari masih aku jengah
Terkadang setiap hari.
Mengharap juga kalau ada pesanan baru dititipkan buat aku dari kamu.
Mungkin boleh ubat rindu yang kadang menyapa.
Aku belek kembali medium kedua kita menyambung persahabatan.
Masih juga belum aku usik walau satu.
Senyum.
Terkadang kata kau masih lagi mengundang senyumku lewat kehidupan yang saban hari mengundang lelah.
Aneh ya?


Ingat lagi?
Pesan ku selalu apa.


Aku,
Pesan mu masih ku sisip rapi,
Dan terima kasih untuk itu.


Harapku,

Kamu masih ingat pesanku,
Kamu okay menjalani hidup,
Makin okay tanpa kata dari aku,
Ya yang mungkin saja menyesakkan hidupmu saban waktu.
Tanah yang kamu pijak, Udara yang kamu hirup; Harap kamu baik-baik saja disana.


Sekian, tinta pena tanpa dakwat dari aku.

Sang Asing.


There's nothing hurt the most other than being a stranger to someone you love.


_NS_

No comments:

Post a Comment